Cara mengembalikan akun Instagram yang dikunci sementara karena phising dapat dengan memverifikasi identitas dan menunggu kurang lebih 30 hari sejak ditangguhkan.
Phising adalah kegiatan mengelabui target untuk mendapatkan suatu dengan tujuan menguasai apa yang ditargetkan. Phising secara umum dibuat serupa dengan sebuah website atau aplikasi tertentu sehingga target tidak menyedari bahwa itu adalah aplikasi/web palsu.
Ketika kita salah login di aplikasi/website phising, maka terdapat username dan password yang sudah terekam ke dalam database. Dari username dan password yang sudah terekam itulah orang lain bisa mengakses akun instagram, facebook, gmail, twitter, dan bahkan kejahatan phising bisa ke ranah perbankan.
Namun, kali ini kita hanya akan fokus ke phising akun Instagram. Berikut ini cara mengatasi akun IG yang terkunci karena phising.

Daftar Isi
Penyebab Instagram dikunci sementara
Instagram dapat mengunci akun seseorang sementara waktu jika melihat aktivitas yang dianggap mencurigakan atau melanggar kebijakan mereka. Beberapa penyebab umum akun Instagram diblokir sementara antara lain:
- Pelanggaran Kebijakan Instagram: Jika kamu memposting konten yang melanggar kebijakan Instagram, seperti konten yang mengandung kekerasan, kebencian, pornografi, atau penipuan, maka Instagram dapat mengunci akun kamu sementara waktu.
- Aktivitas yang dianggap mencurigakan: Jika Instagram mendeteksi aktivitas yang mencurigakan pada akun kamu, seperti penggunaan otomatis untuk mengirim pesan atau komentar, penggunaan kata kunci spam, atau tindakan lain yang tidak wajar, maka akun kamu mungkin diblokir sementara.
- Melakukan tindakan yang dianggap mengganggu: Jika kamu melakukan tindakan yang dianggap mengganggu, seperti spamming atau mencoba mengikuti terlalu banyak akun dalam waktu singkat, maka Instagram dapat mengunci akun kamu sementara.
- Pelanggaran hak cipta: Jika kamu melanggar hak cipta atau kekayaan intelektual orang lain dalam konten yang kamu posting, Instagram dapat mengunci akun kamu sementara.
Jika akun Instagram kamu diblokir sementara, kamu biasanya akan menerima pemberitahuan dari Instagram tentang alasan pemblokiran dan durasi pemblokiran. kamu dapat mengajukan banding ke Instagram jika kamu merasa bahwa pemblokiran tidak adil atau tidak sesuai dengan kebijakan mereka.
Cara mengembalikan akun instagram yang dikunci sementara karena phising
Jika akun Instagram kamu diblokir sementara karena aktivitas phising, ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk mengembalikan akun kamu:
- Verifikasi Akun: Instagram akan meminta kamu untuk memverifikasi identitas kamu dengan mengirimkan kode ke nomor telepon atau email yang terkait dengan akun kamu. Setelah kamu memasukkan kode verifikasi tersebut, kamu akan diminta untuk memilih password baru.
- Laporkan ke Instagram: Kamu dapat melaporkan bahwa akun kamu telah disusupi atau dicuri kepada Instagram dengan mengisi formulir laporan di situs web Instagram. Pastikan untuk memberikan detail yang jelas dan akurat tentang situasi kamu.
- Hubungi Layanan Pelanggan Instagram: Jika kamu tidak dapat mengembalikan akun kamu dengan menggunakan opsi pemulihan yang tersedia, kamu dapat menghubungi tim dukungan pelanggan Instagram untuk membantu kamu. Pastikan untuk memberikan detail yang jelas dan akurat tentang situasi kamu.
- Hindari aktivitas phising di masa depan: Untuk menghindari akun kamu diblokir sementara di masa depan karena phishing, pastikan untuk tidak mengklik tautan atau memberikan informasi pribadi di situs web atau aplikasi yang tidak terpercaya. Pastikan juga untuk memperbarui keamanan akun kamu dengan menggunakan opsi seperti verifikasi dua faktor dan memperbarui password secara teratur.
Ingatlah bahwa proses pemulihan akun Instagram yang diblokir sementara dapat memakan waktu dan memerlukan kesabaran. Pastikan untuk mengikuti instruksi dari Instagram dan jangan mencoba mengakses akun kamu selama masih dalam status diblokir sementara.
Tips menghindari terkena phising
Berikut beberapa tips yang dapat membantu kamu menghindari terkena phising:
- Jangan mengklik tautan yang mencurigakan: Phishing seringkali dilakukan melalui email, pesan teks, atau media sosial yang mengandung tautan yang mencurigakan. Jangan mengklik tautan tersebut, terutama jika kamu tidak mengenal pengirimnya.
- Periksa URL sebelum memasukkan informasi pribadi: Sebelum memasukkan informasi pribadi, pastikan untuk memeriksa URL dan pastikan bahwa kamu berada di situs web resmi yang benar. Phisher seringkali menciptakan situs web palsu yang terlihat seperti situs asli untuk memancing informasi pribadi.
- Pastikan bahwa situs web menggunakan protokol keamanan HTTPS: Pastikan bahwa situs web menggunakan protokol keamanan HTTPS yang dapat membantu melindungi informasi pribadi kamu. Situs web dengan protokol HTTP tidak terenkripsi dan dapat memungkinkan phisher untuk mencuri informasi kamu.
- Aktifkan verifikasi dua faktor: Aktifkan verifikasi dua faktor untuk akun kamu di media sosial dan layanan online lainnya. Verifikasi dua faktor akan menambahkan lapisan keamanan tambahan untuk memastikan bahwa hanya kamu yang dapat mengakses akun kamu.
- Jangan memberikan informasi pribadi kepada seseorang yang tidak dikenal: Jangan memberikan informasi pribadi seperti nomor kartu kredit, nomor identitas pribadi, atau nomor rekening bank kepada seseorang yang tidak dikenal atau yang meminta informasi tersebut secara tidak wajar.
- Perbarui software keamanan: Perbarui software keamanan di komputer dan perangkat seluler kamu secara teratur untuk memastikan bahwa perangkat kamu dilindungi dari serangan phising dan jenis serangan cyber lainnya.
Berhati-hatilah dengan pesan teks atau email dari pengirim yang tidak dikenal: Jangan membuka lampiran atau mengklik tautan dalam pesan teks atau email dari pengirim yang tidak dikenal. Phisher seringkali mengirim pesan teks atau email palsu yang terlihat seperti dari sumber resmi untuk memancing informasi pribadi.